Anak Susah Belajar? Coba Evaluasi Ritme dan Metode Belajarnya
Anak Susah Belajar? Coba Evaluasi Ritme dan Metode Belajarnya
Oleh: Nor Alita Hana Muf'ida
Pernah berpikir “Mengapa Alif tidak mau belajar?”, “Mengapa anak-anak tidak semangat belajar di kelas?” Padahal sudah diberikan sarana yang cukup dan beragam. Buku pelajaran hanya disentuh sebentar, lalu ditinggal. Diminta mengerjakan soal tetapi memberikan jawaban asal-asalan. Pertanyaannya, apakah anak benar-benar malas? Atau sebenarnya cara belajarnya yang kurang cocok?
Sering kali, anak bukanlah tidak mau belajar tetapi mereka belum menemukan cara yang cocok. Sama halnya seperti orang dewasa yang memiliki gaya kerja masing-masing. Anak-anak juga memiliki ritme dan metode belajar yang berbeda. Setiap anak memiliki waktu terbaiknya sendiri untuk belajar. Ada anak-anak yang dapat jauh lebih fokus belajar dan melakukan aktivitas lebih baik di pagi hari saat otaknya masih segar, tetapi ada pula yang justru lebih aktif dan mudah memahami sesuatu di sore atau malam hari. Penting bagi setiap orang tua mengamati, memahami dan mengenali ritme alami anak. Memaksakan anak untu belajar saat sedang lelah atau tidak fokus justru akan membuat proses belajar jadi terasa berat dan sia-sia.
Metode belajar bagi anak juga sangat berpengaruh dalam proses belajar. Tidak semua anak dapat belajar secara efektif dengan cara duduk diam membaca buku. Sebagian anak lebih nyaman belajar melalui gambar atau video (visual), sementara ada pula tipe anak yang jauh lebih mudah memahami dengan mendengarkan penjelasan atau cerita (auditori). Selain itu ada pula tipe anak yang baru benar-benar mengerti ketika terlibat langsung dalam aktivitas atau praktik (kinestetik).
Untuk mengenali gaya belajar anak yang paling sesuai, orang tua dapat menyesuaikan cara mengajar agar kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan dan berhasil. Anak-anak membutuhkan variasi dalam belajar karena terus-menerus belajar dengan cara yang monoton dapat membuat mereka bosan dan kehilangan semangat. Variasi dalam proses belajar akan membuat anak merasa bahwa belajar bukan sesuatu yang membosankan atau menakutkan.
Lingkungan belajar pun tak kalah penting dalam proses pembelajaran. Ciptakan suasana yang tenang, nyaman, dan tidak menekan. Hindari memberi tekanan berlebihan atau membandingkan anak dengan teman atau saudara yang lain. Perbandingan hanya akan membuat anak merasa tidak cukup baik selain itu berikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dengan caranya sendiri dan meyakini bahwa setiap anak punya kemampuan yang unik.
Terakhir, orang tua sebaiknya tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga menjadi pendamping yang suportif. Ketika anak merasa didengar dan dihargai, mereka akan lebih terbuka dan bersemangat dalam belajar. Ajak mereka dalam memilih cara belajar yang nyaman, berikan apresiasi atas usahanya sebagai pengalaman yang positif dan membangun.
Anak yang susah belajar belum tentu tidak mampu. Bisa jadi, mereka hanya butuh cara yang lebih cocok dan suasana yang lebih menyenangkan. Sebagai orang tua atau pendidik, tugas kita bukan memaksa, tetapi menemukan ritme terbaik mereka agar belajar jadi hal yang menyenangkan, bukan beban.
#griyabelajaralita #20harijadibuku #GuruInspiratif #JoeraganArtikel #day18
Posting Komentar untuk "Anak Susah Belajar? Coba Evaluasi Ritme dan Metode Belajarnya"