Gaya Belajar Anak Itu Unik, Bukan Cuma Soal Duduk dan Dengar
![]() |
Sumber: Foto Edit by ChatGPT Image |
Gaya Belajar Anak Itu Unik, Bukan Cuma Soal Duduk dan Dengar
Oleh Nor Alita Hana Muf'ida
Satu metode pembelajaran mungkin sangat membantu bagi seorang anak, namun belum tentu cocok untuk anak lain, sebab setiap anak memiliki gaya belajar yang unik. Setiap anak berbeda dalam hal bagaimana mereka menerima dan mengolah informasi pelajaran. Mengenali gaya belajar anak merupakan kunci agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif, bukan penuh tekanan.
Ada tiga gaya belajar utama yang dimiliki anak dalam menyerap dan memahami pelajaran, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Mari kita simak penjelasannya!
1. Visual (belajar dengan melihat)
Anak dengan gaya belajar visual lebih mudah memahami informasi melalui gambar, warna, grafik, atau tulisan. Mereka biasanya menyukai buku bergambar dan video edukatif. Mudah mengingat hal-hal yang mereka lihat. Mereka cenderung lebih mudah menangkap perhatian ketika materi disampaikan lewat media visual, seperti peta konsep atau gambar infografis. Bagi orang tua yang telah mengetahui gaya belajar anak pada bagian ini, maka gunakan warna-warni dalam catatan, tempelkan poster belajar di kamar dan gunakan alat bantu visual saat menjelaskan sesuatu.
2. Auditori (belajar dengan mendengar)
Anak pada tipe ini lebih cepat memahami informasi melalui suara atau percakapan. Mereka suka mendengarkan cerita atau musik. Mudah menangkap pelajaran saat dijelaskan secara lisan. Sering mengulang kata-kata dengan volume yang cenderung keras untuk menghafal. Bagi orang tua yang telah mengetahui gaya belajar anak pada bagian ini, maka luangkan waktu untuk membaca bersama anak, ajak mereka mengobrol ringan setelah menonton tayangan tertentu dan manfaatkan lagu-lagu edukatif sebagai media pembelajaran yang menyenangkan.
3. Kinestetik (belajar dengan bergerak dan melakukan)
Bagi anak kinestetik, belajar tidak hanya dapat dilakukan dengan duduk diam, melainkan soal aksi. Mereka menyerap informasi paling baik lewat sentuhan, gerakan, dan praktik langsung. Anak dengan gaya ini biasanya menunjukkan perilaku seperti tidak dapat duduk diam terlalu lama. Mereka menyukai aktivitas fisik dan permainan peran serta lebih memahami sesuatu saat praktik langsung dibandingkan hanya dengan mendengarkan saja. Bagi orang tua yang telah mengetahui gaya belajar anak pada bagian ini, maka libatkan mereka dalam eksperimen, gunakan permainan peran untuk menjelaskan konsep atau ajaklah bergerak sambil belajar (misalnya: belajar berhitung sambil melompat).
Setiap gaya belajar memiliki keistimewaannya masing-masing, tidak ada yang paling unggul atau paling tepat untuk semua anak. Bahkan, ada anak yang menunjukkan ciri dari lebih dari satu gaya belajar, meski biasanya ada satu yang paling menonjol. Dibutuhkan peran orang tua untuk menjadi pengamat yang peka, menyesuaikan pendekatan dan tidak terpaku pada satu metode yang dianggap seragam untuk semua anak.
Mengenali gaya belajar anak bukan hanya sekadar mempermudah mereka dalam memahami materi, tetapi juga membuka jalan bagi tumbuhnya rasa percaya diri dan kenyamanan selama proses belajar. Saat anak merasa bahwa cara belajarnya dihargai dan dipahami, maka belajar tidak menjadi beban melainkan pengalaman yang menyenangkan dan membahagiakan.
Posting Komentar untuk "Gaya Belajar Anak Itu Unik, Bukan Cuma Soal Duduk dan Dengar "