Yuk, Masuk ke Dunia Fiksi Ilmiah!
Yuk, Masuk ke Dunia Fiksi Ilmiah!
Pernahkah kalian membayangkan ada mobil yang bisa terbang, robot yang bisa berpikir seperti manusia, atau bahkan perjalanan ke planet lain? Semua itu terdengar seperti mimpi, ya? Nah, cerita-cerita seperti itu disebut teks fiksi ilmiah.
Teks fiksi ilmiah adalah cerita rekaan yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berbagai hal ilmiah, meskipun belum tentu benar-benar terjadi sekarang. Cerita ini mengajak kita berimajinasi sambil belajar tentang sains. Fiksi ilmiah merupakan salah satu ragam teks fiksi yang menggabungkan imajinasi dan sains. Fiksi ilmiah mempunyai ciri-ciri berikut:
Menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan sains dan teknologi, meskipun tidak selalu akurat secara ilmiah.
Mengandung elemen fantasi, seperti alien, robot, mesin canggih, dimensi lain, perjalanan waktu, dan lain-lain.
Mengembangkan ide-ide tentang kemajuan teknologi, dampak sains pada masyarakat, dan masa depan umat manusia.
Hari ini kita akan:
📖 Membaca teks fiksi ilmiah dan memahami isinya.
✍️ Menjawab soal untuk menguji pemahaman.
💡 Merefleksikan apa yang telah kita pelajari.
💟Ayo, Membaca!
 |
| Gambar: ChatGPT Image 7 |
Misi Penyelamat Mikro di Planet Tangan
Di tahun 2095, dunia telah mengalami banyak kemajuan. Manusia hidup berdampingan dengan robot, kendaraan bisa terbang, dan rumah-rumah memiliki asisten digital. Namun, satu hal yang tak pernah berubah sejak dulu: kebersihan diri tetap menjadi kunci kesehatan. Sayangnya, banyak orang mulai melupakannya karena terlalu mengandalkan teknologi.
Rafi, seorang anak kelas 6 Akademi Ilmu Pengetahuan Bumi, menyadari sesuatu yang aneh. Teman-temannya di sekolah sering sekali jatuh sakit: ada yang demam, ada yang diare, bahkan ada yang mengalami infeksi kulit. Dokter sekolah bingung karena semua teknologi kesehatan sudah canggih, tapi penyakit tetap muncul.
Rafi yang gemar bereksperimen memutuskan menyelidiki sendiri. Ia menggunakan ciptaannya yang bernama MicroZoomer, sebuah kacamata super yang bisa melihat dunia mikro—tempat hidupnya jutaan bakteri dan virus.
Ketika Rafi mengarahkan MicroZoomer ke tangannya sendiri setelah bermain di taman tanpa mencuci tangan, ia terkejut.
“Wah! Di sini seperti planet lain!” serunya.
Di permukaan kulit tangannya, ia melihat makhluk-makhluk kecil aneh berwarna hijau dan cokelat bergerak liar. Mereka adalah Bakterion, koloni bakteri jahat yang siap menyerang tubuh manusia jika masuk melalui mulut, hidung, atau luka terbuka.
Pemimpin Bakterion bernama Germus tertawa jahat.
“Hahaha! Manusia bodoh! Mereka lupa mencuci tangan. Saat mereka makan tanpa sabun, kami akan masuk ke tubuh dan membuat mereka sakit!”
Rafi terkejut sekaligus ngeri mendengarnya. Ia lalu mencoba mencuci tangannya hanya dengan air. Ketika ia melihat lagi dengan MicroZoomer, sebagian Bakterion memang menghilang, tetapi banyak yang masih menempel kuat.
“Air saja tidak cukup…” gumamnya.
Ia kemudian meneteskan sabun antibakteri dan menggosok tangannya selama 20 detik. Kali ini, pemandangan berbeda terjadi. Sabun bertindak seperti pasukan pembersih: gelembung-gelembungnya mengikat Bakterion dan meluruhkannya dari kulit. Germus dan pasukannya panik.
“Tidakkk! Sabun adalah musuh terbesar kami!” teriak Germus sebelum akhirnya tersapu ke saluran air.
Setelah eksperimen itu, Rafi membuat presentasi di depan teman-teman sekolahnya. Ia menunjukkan hasil pengamatannya melalui MicroZoomer.
“Lihat, ini tangan kita sebelum dan sesudah dicuci. Bakteri bisa menyebabkan penyakit jika kita tidak mencuci tangan dengan sabun,” jelasnya.
Teman-temannya terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa tangan yang tampak bersih sebenarnya penuh dengan mikroorganisme berbahaya. Sejak hari itu, kebiasaan mencuci tangan menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
Namun, masalah belum selesai. Ternyata Bakterion memiliki rencana besar: menyebar melalui tombol pintu, layar gawai, dan bahkan uang elektronik. Rafi dan teman-temannya pun membentuk tim bernama Clean Squad. Mereka membuat kampanye besar-besaran di seluruh kota dengan slogan:
🔬 “Cuci tanganmu sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah beraktivitas!”
🧼 “Gunakan sabun selama 20 detik agar bakteri tak sempat menyerang!”
Kampanye itu sukses besar. Jumlah orang sakit menurun drastis. Germus dan pasukannya semakin sulit bertahan hidup karena manusia menjadi lebih waspada.
Di atap gedung sekolah, Rafi tersenyum puas sambil memandang matahari sore.
“Siapa sangka, kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan bisa menyelamatkan dunia dari serangan mikroorganisme,” ujarnya.
Nina, sahabatnya, mengangguk. “Teknologi boleh canggih, tapi kalau kita lupa kebersihan dasar, semua itu tidak akan berarti.”
Mereka pun berjanji akan terus menyebarkan pengetahuan itu ke seluruh penjuru bumi. Karena di balik kebiasaan kecil, ada kekuatan besar untuk menjaga kesehatan manusia.
Walaupun dunia terus berkembang dan teknologi semakin canggih, kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun tetap penting. Langkah kecil itu dapat mencegah berbagai penyakit dan menjaga tubuh tetap sehat.
Yuk, tunjukkan pemahaman kalian dengan menjawab pertanyaan dengan teliti!
Petunjuk Mengerjakan:
- Klik Gambar Quiz yang telah dibagikan. 👇
- Pilih Avatar sesuai dengan keinginanmu!
- Masukkan Nama kalian dengan benar sebelum memulai.
- Jawablah setiap pertanyaan dengan cermat dalam waktu yang telah ditentukan.
- Setelah selesai, catat skor yang kalian peroleh.
- Tuliskan skor kalian di kolom komentar sebagai tanda bahwa kalian telah menyelesaikan latihan.
Bagaimana hasilnya? Apakah kalian sudah memahami teks fiksi ilmiah dengan baik? Jika masih ada yang salah, jangan khawatir! Pelajari kembali dan coba lagi. Teruslah belajar agar semakin memahami teks fiksi ilmiah. Semangat! 🚀😊
Febrina, Laila dan Meilany. Merdeka Belajar Serunya Belajar dan Berkegiatan: Bahasa Indonesia untuk Siswa SD/MI Kelas VI.Surabaya: PT Jepe Press Media Utama.
Zepquiz. 30-september-2025 https://quiz.zep.us/id/play/bL1z4Q
Posting Komentar untuk "Yuk, Masuk ke Dunia Fiksi Ilmiah!"