Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Di Titik Paling Rendah: Saat Hanya Allah swt. Yang Maha Penolong

  

Sumber: Foto by Canva for Education


Di Titik Paling Rendah: Saat Hanya Allah swt. Yang Maha Penolong

Ada saat dalam hidup ketika kita merasa berada di titik paling rendah. Masalah datang bertubi-tubi, jalan keluar terasa buntu, dan orang-orang di sekitar kita tampak tak bisa membantu. Pada titik itu, kita tersadar bahwa satu-satunya yang bisa menolong hanyalah Allah swt.

Namun, kasih sayang Allah swt. itu luas. Dia tidak membiarkan kita sendirian dalam kesulitan. Kadang, pertolongan-Nya datang lewat tangan pasangan, keluarga, atau sahabat dekat yang peduli. Mereka mungkin bukan penyelesai masalah, tetapi mereka adalah perantara yang menguatkan kita untuk tetap bertahan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(QS. At-Talaq: 2-3)

Hadis Rasulullah saw. juga mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, dan ad-Daruquthni)

Maka, jika kita dalam kesulitan, jangan pernah ragu untuk meminta pertolongan Allah swt. Dia akan menolong dengan cara yang tak terduga, bahkan lewat orang-orang yang mungkin tidak kita sangka sebelumnya.

Hidup di Zaman yang Penuh Godaan Duniawi

Di era digital ini, banyak hal yang bisa membuat kita lupa diri. Informasi membanjiri pikiran kita, media sosial mengaburkan batas antara realitas dan ilusi, serta gaya hidup konsumtif membuat kita sering lupa bersyukur. Ada kalanya kita merasa kurang dibandingkan dengan orang lain, padahal nikmat Allah swt. begitu luas dalam hidup kita.

Allah swt. mengingatkan dalam firman-Nya:

"Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur."
(QS. Saba’: 13)

Kita juga sering kali tergoda dengan kemewahan dunia yang melalaikan kita dari tujuan hidup yang sesungguhnya. Rasulullah saw. bersabda:

"Demi Allah! Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian, tetapi aku khawatir dunia dilimpahkan kepada kalian sebagaimana dilimpahkan kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba untuknya sebagaimana mereka berlomba-lomba untuknya, lalu dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu, bagaimana cara kita menghadapi tantangan zaman ini agar tetap selamat dan tidak terjerumus dalam tipu daya dunia?

Cara Menghadapi Tantangan Zaman

  1. Perbanyak Ibadah dan Mendekatkan Diri pada Allah swt. 

    • Selalu sisihkan waktu untuk sholat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.
    • Jadikan dzikir sebagai pengingat bahwa dunia ini hanya sementara.
  2. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki

    • Jangan mudah iri dengan kehidupan orang lain di media sosial.
    • Ingat bahwa setiap orang memiliki ujian masing-masing, dan Allah swt. telah memberikan yang terbaik untuk kita.
  3. Gunakan Teknologi dengan Bijak

    • Kurangi konsumsi media sosial yang hanya memamerkan kemewahan tanpa manfaat.
    • Gunakan internet untuk hal positif, seperti belajar ilmu agama atau berbagi kebaikan.
  4. Pilih Lingkungan yang Baik

    • Dekatlah dengan orang-orang yang mengingatkan kita kepada Allah swt.
    • Hindari pergaulan yang hanya mengejar dunia tanpa memperhatikan akhirat.
  5. Sadari Bahwa Dunia Hanya Sementara

    • Semua yang kita kejar di dunia ini pada akhirnya akan ditinggalkan.
    • Fokuslah pada hal-hal yang mendekatkan kita kepada ridha Allah swt.

Kesimpulan

Ketika berada di titik terendah, jangan pernah putus asa. Ingatlah bahwa Allah swt. selalu punya cara untuk menolong hamba-Nya. Bersyukurlah atas keberadaan pasangan, keluarga, dan sahabat yang menjadi perantara kasih sayang-Nya.

Di tengah godaan dunia, tetaplah berhati-hati agar tidak terjerumus dalam kesenangan sesaat yang melalaikan. Gunakan teknologi dengan bijak, bersyukur atas setiap nikmat, dan selalu ingat bahwa kehidupan sejati ada di akhirat kelak.

Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah swt. dan menjadi hamba yang senantiasa bersyukur. Aamiin.


#goresanpena #pengingatdiri 








Posting Komentar untuk "Di Titik Paling Rendah: Saat Hanya Allah swt. Yang Maha Penolong"